Membandingkan Cepat Pertumbuhan Tanaman Kedelai(Glycine max) dengan Metode Penyiraman Air Biasa dan Air Vetsin(Monosodium Glutamat)
oleh:
Sutrisno
2B
SMP SMART Ekselensia Indonesia
Bogor
2013
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
-
Latar Belakang
-
Permasalahan
-
Manfaat
-
Tujuan
-
Hipotesis
-
Sistematika Penulisan
Bab II Landasan teori
2.1 Pertumbuhan
2.2 Kacang Kedelai
2.3 Air
2.4 Vetsin (Monosodium Glutamat)
2.5 Air Vetsin
2.6 Tanah
Bab III Metodelogi Penelitian
3.1 Teknik Pengumpulan Data
3.2 Teknik Analisis Data
3.3 Watktu dan Tempat Penelitian
-
Alat dan Bahan Penelitian
Bab IV Isi
4.1 Hasil Pengamatan
4.2 Pembahasan
Bab V Penutup
5.1 Simpulan
5.2 Saran
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Karya ilmiah ini merupakan salah satu tugas mata pelajaran bahasa indonesia. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Retno Handayani dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan karya ilmiah ini. Terima kasih juga kepada teman- teman angkatan delapan SMART Ekselensia Indonesia yang telah memberikan dukungan dalam proses pengerjaa karya ilmiah ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan karya ilmiah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan karya ilmiah ini.
Bogor, Juni 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kedelai(Glycine max) adalah tumbuhan yang termasuk dalam jenis kacang-kacangan/polong-polongan. Seluruh bagian dari dari tanaman kedelai memiliki fungsi bagi manusia,yang paling banyak memiliki fungsi bagi manusia adalah buah/biji dari tumbuhan kedelai itu sendiri. Buah dari tumbuhan kedelai dapat dijadikan bahan pembuatan makanan,minuman,dan obat-obatan. Kedelai mempunyai kandungan gizi yang sangat tinggi seperti,protein,karbohidrat,lemak,dll. Kedelai termasuk tanaman purba kala karena telah ada sejak 3500 tahun lalu di Asia Timur.
Veksin atau yang disebut Monosodium Glutamat merupakan penyedap makanan yang terbuat dari beberapa campuran bahan kimia. Profesor Kikunae Ikeda adalah ilmuan asal Jepang yang pertama kali menemukan Monosodium Glutamat sebagai penyedap makanan. Produk Monosodium Glutamat yang pertama kali diproduksi oleh Suzuki bersaudara dengan nama “ Ajino Moto ”.Yang dalam bahasa jepang berarti “ Inti rasa ”.
Sekarang ini di zaman yang dipenuhi teknologi yang menguasai berbagai bidang mulai dari bidang sosial sampai bidang pertanian sekalipun tak luput dari pandanganya. Pada bidang pertanian berbagai formula untuk menyuburkan tanaman sekarang ini banyak bermunculan.Dalam pemnelitian
ini penulis mencoba untuk membuktikan kebenaran dari formula “Air yang ditambahkan Veksin sebagai penyiram tanaman Kedelai akan menambah kesuburan tanaman ”. oleh karena itu penelitian ini ditujukan untuk membuktikan kebenaran formula itu.
1.2 Permasalahan
Dari latar belakang di atas dapat diketahui permasalahan yang muncul dari penelitian ini adalah :
-
Bagaimana perbandingan pertumbuhan tanaman Kedelai dengan metode penyiraman air vetsin dan air biasa?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian yang dilakukan ini adalah agar dapat mengetahui pengaruh air vetsin terhadap pertumbuhan tanaman kedelai.
1.4 Manfaat
Apabila terbukti kebenaranya,bahwa penyiraman Kedelai dengan air vetsin dapat mempercepat pertumbuhanya dibanding air biasa. Maka hal ini dapat menimbulkan dampak positif bagi pertanian kedelai di Indonesia. Dan indonesia dapat mengurangi kuota impor kedelainya.
1.5 Hipotesis
Dalam penelitian inim penulis percaya bahwa Metode penyiraman dengan air vetsin terhadap kedelai akan mempercepat pertumbuhan tanaman tersebut dan menghasilkan kedelai yang unggul.
1.6 Sistematika Penulisan
Bab I pendahuluan
1.1 Latar Belakang
-
Permasalahan
-
Manfaat
-
Tujuan
-
Hipotesis
-
Sistematika penulisan
Bab II Landasan Teori
-
Pertumbuhan
-
Kacang kedelai
-
Air
-
Air vetsin
-
Tanah
-
Polybag
Bab III Metodelogi Penelitian
-
Teknik Pengumpulan Data
-
Teknik analisis Data
-
Waktu dan Tempat Penelitian
-
Alat dan Bahan Penelitian
Bab IV Pembahasan
-
Hasil Pengamatan
-
Pembahasan
Bab V Penutup
-
Simpulan
-
Saran
BAB II
METODELOGI PENELITIAN
2.1 Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah proses pertumbuhan atau pertumbuhan kuantiti dengan massa. Kuantiti boleh jadi fisikal( seperti peningkatan ketinggian ) ataupun abstrak( kerumitan sistem, kematangan organisme ). Maka dari itu pertumbuhan beda makna dengan perkembangan.
2.2 Kacang Kedelai
Kedelai adalah salah satu dari jenis kacang-kacangan/ polong-polongan yang menjadi bahan dasar pembuatan makanan diAsia Timur. Berdasarkan Antologi, tanaman ini telah dibudidayakan sejak 3500 tahun lalu. Di berbagai negara ssebutan Kedelai berbeda-beda namun da sedikit kesamaan. Di Belanda kedelai disebut Sojabone, di Jerman disebut Soja Bohne, dan di Inggris disebut Soya Bean.
2.3 Air
Air ialah senyawa yang palling penting dalam kehidupan bahkan dapat dipastikan tanpa pengembangan sumber daya air secara konsisten peradaban manusia tidak akan mencapai tingkat yang sdinikmati seperti saat ini. Air mencapi 2/3 dari permukaan bumi. Air yang ada di bumi terdiri atas 95% air asim(air laut), 2.5% air tawar, dan yang lain air yang berada di atmosfer. Dalam kehidupan sehari-hari kita menggunakan air tawar untuk memenuhi kebutuhan hidup. Bukan hanya memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, air juga dimanfaatkan dalam bidang pertanian, peternakan, kedokteran, dll.
2.4 Vetsin (Monosodium Glutamat)
Vetsin atau nama ilmiahnya Monosodium Glutamat adalah penyedap makanan sintetis. Orang yang menemukan Vetsin adalah Prof. Kikunae Ikeda. Yang mengisolasi asam Glutamat sebagai rasa baru pada tahun 1908 dari ganggang laut Laminaria Japonica, Kombu dari ekstraksi air dan kristalisasi. Selanjutnya rasa ini dinamai Umami. Suzuki bersaudara, pertama kali mempoduksi MSG(Monosodium Glutamat) komersial pada tahun 1909 dengan nama “ Aji-No-Moto ” , yang dalam bahasa jepang berarti “ Inti Rasa”. Dan ini kali pertama MSG di produksi di dunia.
2.5 Air Vetsin
Air Vetsin adalah perpaduan/kombinasi antara air dan vetsin(Monosodium Glutamat)
2.6 Tanah
Tanah adalah akumulasi tumbuhan alam yang bebas menduduki sebagian besar lapisan atas permukaan bumi. Ada empat lapisan tanah, yakni lapisan tanah atas( Topsol), lapisan tanah bawah( Subsoil), lapisan batuan induk terlapuk( Regaliih), dan lapisan tanah induk. Menurut beberapa ahli pengertian tanah adalah
Menurut Kamus Umum Tanah adalah lapisan permukaan tanah yang gembur, seperti halnya lahan, debu dengan bumi.
Menurut Ensiklopedi Indonesia Tanah adalah campuran bagian – bagian batuan dengan material serta bahan organik yang merupakan sisa kehidupan yang timbul pada permukaan bumi akibat erosi dan pelapukan karena proses waktu.
Menurut Marbut (ahli tanah Amerika Serikat) Tanah adalah bagian terluar dari kulit bumi yang biasanya dalam keadaan lepas – lepas, lapisannya bisa sangat tipis dan bisa sangat tebal, perbedaannya dengan lapisan di bawahnya adalah hal warna, struktur, sifat fisik, sifat biologis, komposisi kimia, proses kimia dan morfologinya.
Menurut Hilgard (ahli tanah dari Amerika) Tanah adalah material lepas – lepas dan agak kering yang dipakai untuk tempat akar tanaman dalam mencari makanan dan sarana pertumbuhan tanaman.
Menurut Dokuchaev Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang berasal dari material induk yang telah mengalami proses lanjut, karena perubahan alami dibawah pengaruh air, udara, dan macam – macam organisme baik yang masih hidup maupun yang telah mati. Tingkat perubahan terlihat pada komposisi, struktur dan warna hasil pelapukan.
Menurut Ramann Tanah adalah lapisan terluar dari bumi yang padat yang terdiri dari campuran material batuan dengan sisa – sisa bahan organik.
Menurut Jafee Tanah adalah benda alam yang berlapis – lapis yang disusun dari mineral dan bahan organik, biasanya dalam keadaan lepas – lepas pada kedalaman yang macam – macam, morfologinya berbeda dengan material induknya yang terletak di bawahnya, berbeda – beda dengan sifat dan susunannya, sifat kimia, komposisi, dan sifat biologisnya. ”
(http://leonheart94.blogspot.com)
BAB III
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
3.1 Teknik Pengumpulan Data
Dalam membuktikan langsung perbedaan pertumbuhan antara disiram dengan air biasa dan air vetsin, dilakukan dua cara dalam pengumpulan data, pertama dengan Observasi langsung dan Data Pustaka. Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan mempraktekkan secara langsung, Data pustaka yaitu mencari informasi, bisa melalui buku dan internet.
3.2 Teknik Analisis Data
Pada penelitian ini, penulis menganalis data secara kuantiti, dengan mengukur tinggi tanaman, jumlah daun, dan pada saat terakhhir diukur panjang akar. Tnggi tanaman diukur setiap seminggu sekali,begitupun daun.
3.3 Watktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Asrama Darunnajah,lantai tiga Asrama Siswa SMART EI
3.4 Alat dan Bahan Penelitian
Alat -alat yang diperlukan pada penelitian ini adalah Poly Bag, Gelas Air Muneral, dan sendok. Dan Bahanya ialah air, Vetsin, Bibit Kedelai, dan tanah
BAB IV
ISI
5.1 Hasil
Dalam observasi yang berlangsung selama tiga minggu didapatkan hasil sebagai berikut :
Penyiraman dengan air Vetsin
Tabel 1 Penyiraman dengan air Vetsin
Penyiraman dengan air biasa
Tabel 2 Penyiraman dengan air biasa
5.2 Pembahasan
Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa penelitian ini berlangsung selama tiga minggu berturut-turut, mulai dari penyemaiyan bibit, lalu di minggu kedua Kedelai mulai tumbuh, dan minggu ketiga Kedelai mulai besar. Pada tanaman yang disiram dengan air vetsin pada minggu tunas sudah mulai muncul, pada minggu tanaman mulai diukur. Bagian-bagian yang diukur adalah tinggi batang, jumlah daun, an pada minggu terakhir panjang akar diukur. Pada minggu pertama pengukuran,tanaman yang disiram air vetsin memiliki tinggi batang 22 cm dan jmlah daun 2 buah. Sedangkan tanaman yang di siram dengan air biasa memiliki tinggi batang 6 cm dan jumlah daun 0 buah. Pada minggu kedua pengukuran pada tanaman yang disiram dengan air vetsin yaitu tinggi batang 24 cm dan jmlah dau 5 buah. Dan tanaman yang disiram dengan air biasa mempunyai tinggi 14.5 cm, jumlah daun 2 buah.
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari penelitia yang telah dilakukan selama tiga minggu didapatkan hasil sebagai berikut:
-
Air vetsin sebagai metode penyiraman dapat mempercepat pertumbuhan tanaman Kedelai, namun hanya sedikit saja perbedaan yang terlihat dari tanaman Kedelai yang disiram dengan air biasa
-
Jadi Air Vetsin tidak terlalu berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kedelai
5.2 Saran
Pada penelitian tentang tema yang sama yang sebaiknya tanaman kedelai harus disiram. Waktu dan tempat dipersiapkan dulu agar terliaht jelas perbedaan antara yang disiram dengan air biasa dan air vetsin
Daftar Pustaka
BIOGRAFI PENULIS
Nama Lengkap : Sutrisno
Tempat, tanggal lahir : Balikpapan, 2 1998
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat Sekolah : SMA SMART Ekselensia Indonesia, Bumi Pengembangan Insani, jln. Raya Parung, Desa Jampang, Kec. Kemang, Kab. Bogor, Jawa Barat.
Riwayat Organisasi : Anggota Departemen Olahrga (2010-2011)
Gitaris Ensamble (2010-2012)
Wakil Ketua MPK (2011-2012)
E-mail : james.bondoe12@gmail.com
Twitter : @noe_sutris
Facebook : sutrisno
Riwayat Pendidikan : TK Qurrata A’yun (2003-2005)
SD 034 Samboja (2005-2011)
SMP SMART Ekselensia Indonesia (2011-2016)